Skip to main content

Losartan


Obat Generik : 

Losartan

Obat Bermerek :

Acetensa, Angioten, Cozaar, Insaar, Kaftensar, Lifezar, Sartaxal.

KOMPOSISI

Losartan 50 mg : Setiap tablet mengandung Losartan 50 mg.

FARMAKOLOGI

  • Losartan adalah obat antihipertensi yang tergolong dalam Antagonis Reseptor Angiotensin II. Losartan dan metabolit aktifnya menghambat secara selektif penyempitan pembuluh darah dan efek sekresi aldosteron dari angiotensin II dengan cara menghambat ikatannya secara selektif di reseptor angiotensin I. Sehingga dengan demikian, Losartan akan menyebabkan terjadiya penurunan tekanan darah.
  • Absorbsi Losartan berlangsung dengan cepat, dan makanan tidak mempengaruhi absorpsi Losartan sehingga Losartan dapat diberikan sebelum atau setelah makan.

INDIKASI

Indikasi Losartan adalah untuk pengobatan hipertensi esensial ringan sampai berat, terutama bila pasien tidak dapat mentoleransi efek samping batuk atau penderita yang resisten terhadap antihipertensi golongan lain. Losartan juga dapat menurunkan risiko terjadinya stroke pada penderita dengan penyakit jantung. Pada penderita diabetes tipe 2, Losartan dapat menghambat kerusakan ginjal.

KONTRAINDIKASI

  • Penderita yang hipersensitif terhadap Losartan,
  • Anak-anak karena efektivitas dan keamanannya pada anak-anak belum diketahui,
  • Ibu hamil dan menyusui

DOSIS DAN ATURAN PAKAI

  • Dosis awal biasanya 50 mg, sekali sehari. Apabila diperlukan, dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg per hari. Pada penderita yang kemungkinan volume cairan tubuh berkurang (misalnya pasien yang menggunakan diuretika) atau dengan gangguan fungsi hati, dosis awal yang diberikan adalah 25 mg.
  • Bila pemberian Losartan secara tunggal belum menurunkan tekanan darah secara adekuat, maka dapat ditambahkan hydrochlorotiazide (HCT).
  • Losartan dapat diberikan sebelum atau sesudah makan karena absorpsinya tidak dipengaruhi oleh makanan.
  • Bila Losartan diberikan pada orang tua maupun pasien dengan gangguan fungsi ginjal, tidak perlu dilakukan penyesuaian dosis.
EFEK SAMPING
  • Sakit kepala,
  • Pusing,
  • Nyeri punggung,
  • Pegal-pegal,
  • Gangguan saluran napas,
  • Kelelahan,
  • Hipotensi (tekanan darah turun di bawah normal) pada dosis awal,
  • Reaksi hipersensitivitas seperti  ruam kulit dan angioedema,
  • Gangguan saluran pencernaan,
  • Peningkatan enzim fungsi hati yang bersifat sementara,
  • Gangguan fungsi ginjal yang bersifat reversible apabila obat dihentikan,
  • Perubahan rasa, dan
  • Hiperkalemia.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
  • Pada penderita dengan gangguan fungsi hati, dapat diberikan dosis losartan dengan dosis lebih rendah, karena kemungkinan peningkatan kadar losartan di dalam darah pada pasien dengan gangguan fungsi hati.
  • Sebagai akibat  penghambatan sistem RAAS dapat terjadi gangguan fungsi ginjal yang bersifat reversible apabila pengobatan dihentikan.
  • Pada pasien dengan gangguan ginjal dengan atau tanpa diabetes, sering dijumpai gangguan keseimbangan elektrolit.
INTERAKSI OBAT
  • Losartan tidak berinteraksi dengan HCT, digoksin, warfarin, simetidin dan fenobarbital.
  • Losartan bila dikombinasikan dengan HCT akan memberikan efek sinergis dalam menurunkan tekanan darah.
  • Sama seperti golongan Antagonis Reseptor Angiotensin II lainnya, penggunaan diuretika hemat kalium (misalnya spironolakton, trianteren, amilorid), suplemen kalium atau bahan mengandung kalium dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah.
KEMASAN
Losartan tablet, 50 mg, dus, 3 strip x 10 tablet.

Comments

Popular posts from this blog

Pseudoefedrin

Merk Dagang Ares, Alco, Disudrin, Neo Triaminic, Otrinol, Restafed, Sudafed, Sudafed Expectorant, Clarinase, Actifed, Actifed DM, Actifed Plus Expectorant, Actigesic KANDUNGAN Pseudoefedrin HCl. INDIKASI Menghilangkan selesma dan alergi (bersin-bersin dan hidung tersumbat karena pilek). KONTRA INDIKASI Hipersensitif terhadap komponen obat ini. Peka terhadap obat simpatomimetik lain, hipertensi berat, bersamaan dengan terapi yang menggunakan obat-obat penghambat mono amin oksidase (MAOI). PERHATIAN Hentikan pemberian obat jika terjadi insomnia (susah tidur), jantung berdebar, pusing. Disfungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostatik, gangguan jantung dan pembuluh darah, diabetes melitus, anak-anak berusia kurang dari 2 tahun, hamil, menyusui. Interaksi obat : dengan antidepresan tipe MAOI menyebabkan krisis hipertensi. EFEK SAMPING Mengantuk, gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi susunan saraf pusat, gemetar, takhikardia, aritmia, mulut

Tramadol hcl

Merk Dagang Tramadol, Andalpha, Bellatram,Centrasic, Contram, Corsadol, Danalsic, Dolana, Dolgesic, Dolika, Dolocap, Dolsic, Forgesic, Intradol, Kamadol, Katrasic, Miradol, Nonalges, Nufapotram, Orasic, Pinorec, Radol, Seminac, Simatral, Tradomed, Tradonal, Tradosic, Tradyl, Tragesic, Tramal, Tramnalsin, Tranagan, Trasidan, Trasik, Traumasik, Trunal Dx,Tugesal, Zephanal, ZumatramAnak–anak tidak direkomendasikan. KANDUNGAN Setiap tablet/kapsul mengandung 25mg Tramadol HCl Setiap tablet/kapsul mengandung 50mg Tramadol HCl Setiap ml cairan injeksi mengandung 50mg Tramadol HCl Setiap ml cairan drop mengandung 100mg Tramadol HCl Setiap 1 suppost mengandung 100mg Tramadol HCl INDIKASI Nyeri akut atau kronis berat, nyeri sesudah operasi, nyeri yang disebabkan oleh prosedur diagnostik. KONTRA INDIKASI Pasien yang sedang mendapatkan terapi penghambat mono amin oksidase (MAOI). Hipersenstitifitas terhadap opioid lain. Pasien dengan ketergantungan obat. PERHATIAN Pa

Amitriptyline

Merk Dagang Amitriptyline, Amitriptilina HCl, Trilin, Zepazym, Mutabon D, Mutabon M Indikasi : Depresi, terutama bila diperlukan sedasi; Nocturnal enuresis pada anak Peringatan Penyakit jantung (terutama dengan aritmia), Epilepsi Hamil, menyusui, lansia Gangguan faal hati, penyakit tiroid, psikosis, glaukoma sudut sempit, retensi urin, Bersamaan dengan terapi elektrokonvulsif Hindari pemutusan obat mendadak, hati-hati pada anestesia, porfiria. Kontraindikasi : Infark miokardial yang baru, Aritmia, mania Penyakit hati berat. Efek samping : Mulut kering Sedasi Pandangan kabur Konstipasi, mual, sulit buang air kecil, Efek pada kardiovaskular (aritmia, hipotensi postural, takikardia, sinkope, terutama pada dosis tinggi) Berkeringat, tremor, ruam, gangguan perilaku (terutama anak) Hipomania, bingung (terutama lansia) Gangguan fungsi seksual Perubahan gula darah, nafsu makan bertambah. Lebih jarang dapat terjadi: lidah hitam, ileus paralitik, kejang,