Spironolacton
MERK DAGANG
Carpiaton, Letonal, Spirola, Spirolactone, Yekapiodenton
KANDUNGAN
Spironolactone / Spironolakton
INDIKASI
Hipertensi esensial.
Edema pada gagal jantung kongestif, sirosis hati, sindroma nefrotik.
Hiperaldosteronisme primer.
KONTRA INDIKASI
Hiperkalemia
Gagal ginjal progesif
Pemakaian bersama Kalium tambahan atau terapi diuretika hemat Kalium
PERHATIAN
Gangguan fungsi ginjal atau hati, diabetes melitus, asidosis, hamil, menyusui.
Interaksi obat :
Resiko hiperkalemia, ditingkatkan dengan penghambat ACE.
Menghambat klirens Digoksin.
Bisa meningkatkan efek antihipertensi lainnya.
Bisa mengurangi respon pembuluh darah terhadap Noradrenalin.
EFEK SAMPING
Sakit kepala, ngantuk, gangguan saluran pencernaan, ataksia (gangguan koordinasi gerakan), kebingungan/kekacauan mental, hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebihan pada wanita menurut pola pertumbuhan rambut laki-laki), menstruasi tidak teratur, impotensi (laki-laki), ruam kulit, ginekomastia (pembesaran payudara pria).
Jarang : pembesaran payudara, hiponatremia, hiperkalemia.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
DOSIS
Dewasa : dosis awal 25-200 mg/hari dalam dosis terbagi.
Dapat ditingkatkan sampai 400 mg sehari tergantung pada berat penyakit.
Anak-anak : 3 mg/kg berat badan/hari dalam dosis terbagi.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
Carpiaton, Letonal, Spirola, Spirolactone, Yekapiodenton
KANDUNGAN
Spironolactone / Spironolakton
INDIKASI
Hipertensi esensial.
Edema pada gagal jantung kongestif, sirosis hati, sindroma nefrotik.
Hiperaldosteronisme primer.
KONTRA INDIKASI
Hiperkalemia
Gagal ginjal progesif
Pemakaian bersama Kalium tambahan atau terapi diuretika hemat Kalium
PERHATIAN
Gangguan fungsi ginjal atau hati, diabetes melitus, asidosis, hamil, menyusui.
Interaksi obat :
Resiko hiperkalemia, ditingkatkan dengan penghambat ACE.
Menghambat klirens Digoksin.
Bisa meningkatkan efek antihipertensi lainnya.
Bisa mengurangi respon pembuluh darah terhadap Noradrenalin.
EFEK SAMPING
Sakit kepala, ngantuk, gangguan saluran pencernaan, ataksia (gangguan koordinasi gerakan), kebingungan/kekacauan mental, hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebihan pada wanita menurut pola pertumbuhan rambut laki-laki), menstruasi tidak teratur, impotensi (laki-laki), ruam kulit, ginekomastia (pembesaran payudara pria).
Jarang : pembesaran payudara, hiponatremia, hiperkalemia.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
DOSIS
Dewasa : dosis awal 25-200 mg/hari dalam dosis terbagi.
Dapat ditingkatkan sampai 400 mg sehari tergantung pada berat penyakit.
Anak-anak : 3 mg/kg berat badan/hari dalam dosis terbagi.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
Comments
Post a Comment