Natrium diklofenak
Natrium Diklofenak, Atranac, Berifen 100 SR, Berifen, Deflamat 100 CR, Deflamat 75, Deflamat 75 CRDicloflam, Diclomec, Difelin, Divoltar, Elithris, Fenaren, Fenavel, Flamar, Flamenac, Gratheos, Kaflam, Kemoren, Klotaren, Linac, Megatic, Merflam, Nadifen, Neurofenac, Nilaren, Neurofenac, Proklaf, Prostanac, Reclofen, Renadinac, Renvol, Rheumabet, Scantaren, Tirmaclo, Valto, valto forte, Volmatik, Voltadex, Voltadex Retard, Voltaren, Voltaren Retard, Voltaren SR, Volten, Voren, Xepathritis, Zegren, Arthrotec, Ostelox, Dolofenac
KANDUNGAN
Diclofenac sodium / Natrium Diklofenak.
INDIKASI
Bentuk peradangan & degeneratif reumatisme, artritis reumatoid, ankylosing spondylitis, asteoartrosis, & spondilartritis.
Sindroma nyeri pada rulang belakang.
Reumatik bukan pada sendi.
Serangan gout akut.
KONTRA INDIKASI
Ulkus peptikum.
PERHATIAN
Gejala-gejala/riwayat penyakit saluran pencernaan, asma, gangguan fungsi hati, ginjal, atau jantung.
Lansia.
Pasien yang menggunakan diuretika.
Selama penggunaan jangka panjang, dianjurkan untuk memonitor fungsi hati & hitung darah.
Hamil, menyusui.
Porfiria.
Deplesi volume ekstraselular.
Kemampuan untuk mengendarai atau menggunakan mesin bisa terpengaruh.
Interaksi obat : Litium, Metotreksat, Digoksin, Siklosporin, diuretika, antikoagulan, antidiabetikum oral, Quinolon.
EFEK SAMPING
Kadang-kadang : gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, pusing, vertigo, ruam kulit, peningkatan serum transaminase.
Jarang : ulkus peptikum, perdarahan saluran pencernaan, abnormalitas fungsi ginjal, reaksi hipersensitifitas, hepatitis.
Kasus-kasus tertentu : gangguan sensasi/perasaan atau penglihatan, gangguan sistem jantung dan pembuluh darah, pankreatitis, penyempitan usus seperti diafragma, meningitis aseptik, pneumonitis, eritema multiforme, diskrasia darah, purpura, eritroderma, sindroma Lyell, sindroma Stevens-Johnson.
Indek keamanan pada wanita hamil
B: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).
KEMASAN
Tablet 50mg x 5 x 10 biji.
DOSIS
Oral
75-150 mg/hari dalam 2-3 dosis
sebaiknya setelah makan.
Injeksi intramuskular dalam ke dalam otot panggul,
untuk nyeri pasca bedah dan kambuhan akutnya, 75 mg sekali sehari (pada kasus berat dua kali sehari) untuk pemakaian maksimum 2 hari.
Kolik ureter, 75 mg kemudian untuk 75 mg lagi 30 menit berikutnya bila perlu.
Rektal dengan supositoria,
75-150 mg per hari dalam dosis terbagi
Dosis maksimum sehari untuk setiap cara pemberian 150 mg.
ANAK
juvenil artritis, oral atau rektal, 1-3 mg/kg bb/hari dalam dosis terbagi (25 mg tablet salut enterik, hanya supositoria 12,5 mg dan 25 mg)
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
Comments
Post a Comment